ggl7

Selasa, 21 Oktober 2014

PBNU DUKUNG PEMERINTAHAN JOKOWI

KH. Said Aqil Siraj, Ketua Umum PBNU

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, menegaskan dukungannya terhadap Pemerintahan Indonesia di bawah Presiden Jokowi -Jusuf Kalla. Karena menurutnya Jokowi-JK adalah Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih secara sah melalui proses pemilu di negeri ini. Namun demikian dukungan NU sekaligus juga akan ikut mengawal dan mengkritisi program-program pemerintah.

"Jadi NU akan selalu berada di belakang pemerintahan yang sah. Dan bersmaan dengan ini NU akan ikut mengawal program-program pemerintah yang pro rakyat", kata KH. Said Aqil di Gedung PBNU, seperti dilansir NU Online, usai menghadiri pelantikan presiden Jokowi.

Menanggapi pidato Presiden Jokowi pada acara pelantikannya, KH. Said menyatakan salut atas pernyataan Jokowi yang dengan besar hati mengatakan, bahwa Prbaowo dan Hatta Rajasa sebagai rekan dan sahabt baiknya. Di saat yang bersamaan KH. Said juga memuji kehadiran Prabowo-Hatta Rajasa dalam acara tersebut. 

"Ini adalah contoh berdemokrasi yang sangat baik dan akan ditiru oleh masyarakat Indonesia secara luas. Saya bangga menyaksikan itu semua", kata KH. Said Aqil.

“Dan kita lihat, usai menyatakan hal itu, Pak Jokowi mendapatkan applaus yang cukup lama dari para hadirin,” kata KH. Said Aqil.

Dikatakannya, para pemimpin negeri ini telah menunjukkan contoh yang baik kepada seluruh rakyat Indonesia sehingga transisi kepemimpinan nasional berlangsung aman dan damai.

KH Said Aqil Siroj juga menyampaikan penghargaan kepada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yuhoyono (SBY) yang telah mengawal proses transisi demokrasi Indonesia dengan cukup baik.

“Pak SBY luar biasa, selaina meningkatkan pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen, beliau juga telah mengawal demokrasi di Indonesia sehingga berwibawa di tingkat internasional. Tidak ada nyawa melayang dalam proses pergantian kepemimpinan,” kata Kyai yang akrab disapa Kang Said ini.

Terkait isi pidato pertama presiden Jokowi yang disampaikan sesaat setelah pelantikan, Said Aqil mengaku tertarik dengan pernyataan yang eksplisit menyebut profesi nelayan, buruh, petani, para pedagang pasar, para pedagang asongan, dan sopir. “Kita berharap Pak Jokowi merealisasikan janji-janjinya selama kampanye,” katanya.

Dalam pidatonya Jokowi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai negara maritim. Seperti Presiden ke-4 RI KH Abdurahman Wahid (Gus Dur), Jokowi juga bertekad mengembalikan kejayaan di laut. ‘Jalesveva Jayamahe'. “Perlu diingat Gus Dur yang merintis Departemen Kelautan,” kata Kang Said. ###

Tidak ada komentar:

Posting Komentar