ggl7

Selasa, 25 November 2014

Memanas , Aburizal Tersingkir, TOMY Soeharto Turun Gunung

                    
                                            Soeharto Yunior, Tommy Soeharto

"Saya memutuskan untuk bergabung dalam bursa Calon ketua Umum Partai GOLKAR Atas permintaan para sahabat yang menginginkan situasi kondusif dalam lingkungan partai", demikian Tomy Soeharto menegaskan, seperti Ia tulis sendiri di halaman akun facebooknya, Hutomo Mandala Putra, Selasa malam.

Pernyataan sikap putra mantan Presiden Soeharto ini mengisyaratkan kembalinya "Soeharto Muda" ke gelanggang politik melalui Partai yang didirikan dan dibesarkan oleh sang ayah. 

Hingga Rabu dini hari, status politiknya itu sudah dibagikan oleh sekitar 67 pengikut dan sekitar 100-san orang lainnya memberikan komentar. Rata-rata mendukung, namun ada juga yang menyindir terkait kekuasaan almarhum sang ayah. 

"Biarkan Kami yang muda yang maju sebagai pengelola kedaulatan partai atas dukungan Masyarakat yang masih percaya dengan Partai Ini.InsyaAllah bilah saya terpilih nanti saya bersama generasi muda partai dan seluruh masyarakat pemerhati Partai GOLKAR akan bahu membahu membangun kembali cita2 Para pendiri partai untuk mendukung seluruh program pro Masyarakat menengah ke bawah,Mendukung tanpa memandang perbedaan Agama,Suku dan ras", demikian Tulis Tommy Soeharto. 

Selanjutnya Tommy , mantan Napi Nusakambangan dengan vonis 15 th penjara ini dengan berani mengatakan akan berusaha mengembalikan jati diri bangsa yang sebenarnya menjadi Pengekspor beras dan bukan pengimpor.

"Menurut saya kericuhan yang terjadi bukan karena perpecahan seluruh kader tapi tidak lebih karena perilaku segelintir orang2 yang tidak mau mengakui kekurangan atau kegagalannya selama memimpin partai", tegas anak bungsu Penguasa Orde Baru ini yang dihukum karna terlibat pembunuhan berencana terhadap Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita, pada tahun 2001 silam. 

"Perilaku orang-orang yang hanya mampir mengaduk aduk partai kemudian loncat menjadi kader partai lain demi jabatan yang menggiurkan. Sebagai Kader muda mari belajar menjadi kader militan dan bukan karena pilihan tapi karena merasa sama-sama bertanggung jawab akan kedaulatan partai dalam mengawal pembangunan", Tommy Soeharto.  

"Bila teman2 merasa saya pantas maju sebagai calon Ketua Umum Partai GOLKAR Silakan SHARE posting saya ini ke seluruh Masyarakat Pengguna Sosmed Bila berkenan. InsyaAllah Saya mendapat petunjuk Apa tindakan terbaik yang harus di Ambil dari keinginan Masyarakat Relawan Partai", kata Tommy, yang sempat menjadi buron polisi selama beberapa hari setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi atas kasus pembunuhan Hakim Agung dengan cara ditembak. 

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2001,Hakim agung yang juga Ketua Muda Bidang Pidana Umum Mahkamah Agung Syafiuddin Kartasasmita tewas tertembak di Jalan Delta Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2001). Saksi mata menyebutkan almarhum ditembak seseorang yang mengendarai sepeda motor. Peluru menembus dada dan rahang kanan Syafiuddin.  

Hakim Agung  Syafiuddin ketika itu sedang  menangani kasus mantan Presiden Soeharto, Bob Hasan, dan Kasus Tukar Guling Goro-Bulog yang melibatkan Tommy Soeharto .  (baca : Hakim Agung Syafiuddin Tewas Ditembak

Polda Metro Jaya kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku dan menemukan fakta bahwa Tommy Soeharto terlibat atas kasus penembakan itu. Indonesia pun dibuat gempar atas keterlibatan putra mantan presiden ini. 

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Sofjan Jacoeb saat itu yang langsung mengatakan, bahwa Tommy Soeharto terlibat dalam  kasus penembakan hakim Agung dan juga kasus peledakan bom di sejumlah titik di Jakarta .

"Dari semua barang bukti yang ditemukan menunjukkan indikasi keterlibatan Tommy Soeharto," kata Sofjan kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Senin (6/8) sekitar pukul 22.50 WIB ketika itu seperti dikutip liputan6.com.

Sofjan menegaskan, selain Syafiuddin, Kelompok Tommy juga berencana membunuh beberapa hakim agung lain, di antaranya, Hakim Agung Paulus Effendi Lotulung dan Hakim Agung Sunu. (baca:Tommy Dalang pembunuhan Hakim Agung )

Atas Kasus tersebut, Tommy Soeharto kemudian dijatuhi hukuman 15 th Penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat , July 2002. Ia dinyatakan terbukti sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana atas empat dakwaan terhadap dirinya, yaitu menyimpan, menguasai tanpa hak senjata api dan amunisi secara tidak sah di Alam Segar Pondok Indah Jakarta Selatan dan Apartemen Cemara Menteng Jakarta Pusat, pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita SH dan menjadi buron. 

Namun demikian ukuran kebaikan seseorang bukanlah ada di masa lalunya, namun ada di waktu sekarang hingga akhirnya. Karna tidak sedikit para pejuang kebenaran yang berangkat dari masa lalu yang kelam. Contoh besar dalam Islam, adalah fenomena Sahabt Umar ibn Khotob, yang sebelumnya adalah Pembunuh kejam. Namun setelah bertobat dan ikut Rasululloh, beliau menjadi pembela kebenaran yang paling di depan bahkan sampai menjadi khalifah. 

Kemudian di Tanah Jawa, kita pasti kenal dengan namanya Sunan Kalijaga, penyebar Agama Islam paling modis terhdap budaya daerahnya saat itu. Ia begitu dihormati walaupun sebelumnya juga seorang preman dan perampok yang paling disegani di alas roban.###

Tidak ada komentar:

Posting Komentar