ggl7

Senin, 19 Agustus 2019

Abdul Somad Terancam Kasus Hukum Serius. Dilaporkan ke Mabes Polri

Abdul Somad Juga Dilaporkan ke Bareskrim Polri

 Ustaz Abdul Somad ( (Foto: Dok. Biro Pers Setwapres/CNN Indonesia)

Ustaz Abdul Somad nampaknya akan menghadapi kasus hukum yang serius pasca videonya menjadi kontroversi di tengah publik. Video yang dinilai menistakan umat Nasrani itu telah menyebar tak terbendung ke berbagai kanal medsos.

Atas video tersebut, Abdul Somad dilaporkan oleh warga masyarakat Kupang ke Polda NTT belum lama ini. Yang paling baru, Somad bahkan dilaporkan ke Mabes Polri oleh kelompok masyarakat yang lain atas tuduhan yang sama.

Sebagaimana diketahui, bersamaan dengan peringatan HUT RI ke 74 ini, beredar video ceramah Abdul Somad yang isinya menuduh Salib sebagai rumah Jin Kafir. Somad tidak sadar bahwa Salib dalah simbol sakral umat Nasrani. 

Sejumlah komentar dan kecaman kepada Abdul Somad pun mengalir dan Ia dianggap masuk pada ranah penistaan agama. Penistaan agama yang bisa jadi lebih serius ketimbang kasus Ahok dua tahun lalu saat menyinggung surat Al Maidah. 

Sebagai mubaligh senior mestinya Ia bisa lebih hati hati menyampaikan hal yang terkait keyakinan agama lain. Ia boleh saja menyebutnya, namun arahnya mestinya dalam kerangka menghormati keyakinan orang lain, bukan sebaliknya melecehkan hingga membuat umat lain tersinggung. 

Nah, akibatnya seperti sekarang, Ia baru saja dilaporkan ke Mabes Polri oleh mahasiswa Kristen Indonesia. 

Sebagaimana CNN Indonesia (19/8), melaporkan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) melaporkan Ustaz Abdul Somad ke Bareskrim Mabes Polri terkait dengan video dakwahnya tentang salib yang viral di media sosial. Abdul Somad sebelumnya juga telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh ormas Horas Bangso Batak dalam kasus yang sama.

Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI Korneles Galanjinjinay mengatakan alasan pelaporannya bukan untuk membela satu agama tertentu melainkan untuk membela kepentingan bangsa. Pasalnya video dakwah Abdul Somad dianggap telah membuat gaduh masyarakat.

"Kami Gerakan Mahasiswa Kristus Indonesia kedatangan kami ke Bareskrim dalam rangka untuk melaporkan video yang beredar terkait dengan statement Ustad Abdul Somad menyangkut dengan menyebut simbol agama tertentu," ujarnya di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/8) dikutip CNN Indonesia.


Korneles mengaku melihat video tersebut saat berada di Sekretariat Pengurus Pusat GMKI di Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8). Tak sendiri, dia pun melihat video itu bersama dengan anggota GMKI lainnya.


Padahal, kata Korneles, Mahkamah Konstitusi telah memutuskan untuk setiap warga negara dan masyarakat saling menghargai agama yang diakui di Indonesia. Dia pun menyayangkan dengan dakwah yang dilakukan oleh UAS tersebut.

Semoga saja Abdul Somad bisa menghadapi kasus ini dengan tenang dan sabar. Ada baiknya Ia meminta maaf kepada umat Nasrani. Hal itu lebih baik dan menyelesaikan masalah. Namun jika Ia merasa tidak bersalah seperti klarifikasi yang telah dibuat, maka justru akan membuat persoalan semakin meruncing. **
___

.