ggl7

Rabu, 05 November 2014

PBNU Tawarkan Perdamaian Kubu KMP dan KIH



Kantor PBNU Jakarta

Rebutan kekuasaan antara Kubu KMP dengan KIH membuat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merasa perlu untuk turun tangan mendamaikan keduanya. Menurut PBNU, jika perseteruan tidak segera diatasi dikhawatirkan bisa mengganggu stabilitas nasional. Untuk itu perlu dibangun upaya perdamaian secepatnya agar rakyat merasa aman dan nyaman. 

Sekretaris Jenderal PBNU Marsudi Syuhud mengatakan pihaknya sangat menyayangkan adanya perseteruan berkepanjangan antara KIH dan KMP. "Sampai-sampai kemarin di pembukaan Munas dan Konbes, Gus Mus (KH Ahmad Mustofa Bisri, Rais Aam PBNU) menyentil mereka, harusnya mereka sadar dan berbenah. Tapi faktanya tidak kan?" kata Marsudi di Jakarta, Rabu (5/11) seperti dilansir merdeka.com

Marsudi mengungkapkan PBNU siap memfasilitasi perdamaian KIH dan KMP. "Kalau mau didamaikan, ke sini. Duduk bersama di sini, nanti biar kiai-kiai yang menasihati," tegasnya.

Perseteruan berkepanjangan antara KIH dan KMP dinilai merugikan masyarakat. "Rakyat butuh kondisi damai dan aman, butuh suasana tenang agar bisa beraktivitas dengan nyaman. Kalau wakil rakyatnya terus berseberangan begitu, yang akan merasakan imbasnya juga masyarakat," urai Marsudi.


Dia berharap perdamaian KIH dan KMP dapat segera direalisasikan. "Kondisinya akan semakin runyam jika dibiarkan berlarut-larut. Apalagi jika benar sebentar lagi Pemerintah menaikkan BBM, beban terberatnya akan dirasakan masyarakat," ujarnya. 

Sebagaimana diketahui , penentuan Pimpinan DPR RI dan alat kelengkapannya menjadi ajang rebutan kekuasaan antara kubu KMP pendukung Prabowo dengan Kubu KIH pendukung Jokowi. Kubu Prabowo yang merasa unggul jumlah kursinya memaksakan mekanisme voting pada setiap pemilihan pimpinan DPR. Akhirnya semua pimpinan dan alat kelengkapannya disapu bersih oleh kubu KMP. Atas aksi sapu bersih itu, Kubu KIH kemudian membentuk Pimpinan DPR tandingan setelah sebelumnya melakukan aksi mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPR bentukan KMP. ###

Tidak ada komentar:

Posting Komentar